Klasifikasi dan Morfologi Belibis
Belibis
merupakan satwa sekelompok dengan unggas yang memiliki paruh datar
(Anseriformes). Belibis ini memiliki suara seperti siulan dan juga bias terbang.
Unggas ini mirip dengan bebek/mentok yang memiliki kelebihan seperti dapat
terbang di udara. Karena keunikan ini, dalam dalam bahasa Inggris belibis
dikenal sebagai whistling duck (itik bersiul). Belibis satu anggota dengan suku
Anatidae, sehingga unggas ini memiliki kedekatan genetic dengan itik.
Belibis
merupakan satwa yang mudah ditemukan di Indonesia, khusunya daerah yang
berawa-rawa. Di Indonesia belibis diternakan dan dimanfaatkan dagingnya untuk
dijadikan berbagai olahan makanan yang khas dan lezat. Sehingga belibis salah
satu unggas yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Klasifikasi Belibis
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Anseriformes
Famili: Anatidae
Subfamili: Dendrocygninae
(Reichenbach, 1853)
Genus: Dendrocygna (Swainson, 1837)
Species: Dendrocygna
Morfologi Belibis
Belibis spesies Dendrocygna arcuta
memiliki ciri-ciri morfologi ukuran tubuh paling kecil diantara spesies belibis
lainnya. Memiliki leher yang tidak terlalu panjang dan kecil, bentuk paruh
pipih seperti paruh bebek/itik, atau mentok dan berwarna hitam, warna dasar
bulu kecoklatan bercorak-corak hitam. Bulu ujung sayap berwarna putih. Memiliki
ekor yang pendek. Terdapat dua pasang kaki yang berselaput dan berwarna hitam.
Sekilas burung belibis ini memang
menyerupai bebek/itik karena kemiripan dari bentuk paruh yang pipih dan
memiliki kaki berselaput. Dengan kaki berselaput beibis dapat berenang di air
untuk mencari makan di rawa-rawa serta sayapnya yang berfungsi untuk terbang di
udara meski belibis sendiri jarang terbang, namun sekali terbang ia mampu
terbang jauh.
No comments:
Post a Comment