Tinjauan Umum Tanaman Kacang Hijau
Klasifikasi dan Botani
Tanaman kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim
yang berumur pendek. Tanaman kacang hijau di yakini berasal dari wilayah India-Burma
di Asia Tenggara; dari sini tanaman tersebut diintroduksikan ke wilayah lain
dunia (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram.
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Fabelas
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata L. Wilczek
Susunan
tubuh tanaman (morfologi) kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun, bunga,
buah, dan biji.
Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan
membentuk bintil-bintil (nodula) akar. Makin banyak nodula akar, makin tinggi
kandungan nitrogen (N) sehingga menyuburkan tanah. Batang tanaman kacang hijau
berukuran kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelat-cokelatan, atau
kemerah-merahan, tumbuh tegak mencapai ketinggian 30 cm- 110 cm dan bercabang
menyebar ke semua arah.
Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak daun per tangkai. Helai
daun berbentuk oval dengan ujung lancip dan berwarna hijau (Rahmat Rukmana,
2004). Lebih lanjut menurut Andrianto dan Novo Indarto (2004), tanaman kacang hijau
berbatang tegak dengan cabang menyamping pada batang utama, berbentuk bulat,
dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Akarnya tunggang dengan akar cabang pada permukaan. Ditambahkan oleh Soeprapto
dan Rasyid Marzuki (2004), tanaman kacang hijau daunnya trifoliat (terdiri dari
tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih
panjang dari daunnya. Warna daunnya muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau
berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan
dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang
antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau
dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibandingkan biji
kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau
mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam. Tanaman kacang
hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan (Andrianto dan Novo
Indarto, 2004).
Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Hijau
Ikiim
Tanaman kacang hijau dapat beradaptasi luas di berbagai
daerah yang beriklim panas (tropik). Di Indonesia, kacang hijau dapat tumbuh
dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian 500 m di atas
permukaan laut. Di daerah dengan ketinggian 750 m dpl, kacang hijau masih
tumbuh baik, tetapi hasilnya cenderung turun (rendah) (Rahmat Rukmana, 2004).
Kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya
rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang
diairi, misalnya padi. Tanaman ini tumbuh baik pada musim kemarau. Pada musim hujan,
pertumbuhan vegetatifnya sangat cepat sehingga mudah rebah (Soeprapto dan
Rasyid Marzuki, 2004).
Tanah
Hampir semua jenis tanah pertanian cocok untuk budi daya
tanaman kacang hijau. Jenis tanah yang dikehendaki tanaman kacang hijau adalah
liat berlempung atau tanah lempung yang banyak mengandung bahan organik, seperti
tanah podsolik merah kuning dan latosol.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi kebun
kacang hijau adalah tanahnya subur, gembur, banyak mengandung bahan organik
(humus), aerasi dan drainasenya baik, serta mempunyai kisaran pH 5,8-6,5. untuk
tanah yang ber-pH lebih rendah daripada 5,8 perlu dilakukan pengapuran. Fungsi pengapuran
adalah meningkatkan mineralisasi nitrogen organik dalam sisa-sisa tanaman,
membebaskan nitrogen sebagai ion ammonium dan nitrat agar tersedia bagi
tanaman, membantu memperbaiki kegemburan, serta meningkatkan pH tanah mendekati
pH netral (Rahmat Rukmana, 2004).
No comments:
Post a comment