A. Beberapa Jenis Pupuk Kandang dan Pengertiannya
1. Pupuk Kandang Ayam
Pupuk kandang ayam merupakan pupuk yang diproduksi dari kotoran ayam. Pupuk kandang ayam memiliki kandungan 55% H2O,1 % N, 0,80% P2O5 dan 0,40% K2O (Sutejo, 1995).
Kandungan unsur hara pada pupuk kandang ayam lebih tinggi dari pada pupuk kandang lainnya. Tingginya kandungan unsur hara pupuk kandang ayam, di karenakan kotoran ayam bagian cair tercampur dengan kotoran ayam bagian padatnya (Hardjowigeno, 1995).
2. Pupuk Kandang Sapi
Pupuk kandang sapi adalah pupuk yang diproduksi dari kotoran sapi. Kandungan lendir dan air pada kotoran sapi ini sangat banyak, teksturnya cepat berubah dari lembek menjadi keras sehingga air tanah dan udara sukar menembus ke dalamnya. Menghambat mikro organisme yang berfungsi untuk menguraikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, perubahannya berlangsung lambat dan kurang menghasilkan panas sehingga pupuk kandang sapi disebut dengan pupuk dingin (Sutejo, 1995). Pupuk kandang sapi mengandung unsur nitrogen 0,29% P2O5, 0,17% dan K2O 0,35% (Hardjowigeno, 1995).
3. Pupuk Guano
Pupuk guano adalah pupuk yang berasal dari kotoran unggas bukan peliharaan melainkan unggas yang hidup secara liar termasuk juga kotoran kelelawar (Prihmantoro, 2001). Ditambahkan oleh Lingga (2001), pupuk burung merupakan kotoran berbagai jenis burung liar dan bukan burung peliharaan.
Pupuk guano yang hingga kini masih digunakan adalah kotoran kelelawar. Pupuk dari kotoran kelelawar sangat baik digunakan untuk menyuburkan tanah karena kaya akan unsur seperti 8-13% Nitrogen, 5-12% Fosfor, 1,5-2,5 % Kalsium, dan 7,5-11% Sulfur (Lingga dan Marsono, 2002).
Sumber rujukan/Daftar pustaka:
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu tanah (edisi revisi). Akadika Pressindo, Jakarta
Lingga, P dan Marsono. 2002. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta
Prihmantoro. 2001. Memupuk tanaman sayur. Penebar Swadaya, Jakarta
Sutejo,M. M. 1995. Pupuk dan cara pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. 177 hlm.
No comments:
Post a Comment